Sunday, March 6, 2011

Konsolidasi Lahan

Konsolidasi Lahan merupakan salah satu model pembangunan di bidang pertanahan, yang mencakup wilayah perkotaan dan wilayah yang memiliki tujuan untuk  mengoptimalkan penggunaan tanah dalam hubungan dengan pemanfaatan, peningkatan produktifitas dan konservasi bagi kelestarian lingkungan. Mengusahakan peningkatan kualitas lingkungan  dan pencapaian efisiensi melalui pemetakan dan pengaturan kembali tanah yang tersebar dan tidak teratur dan kemudian membagikannya kembali kepada para pemiliknya dalam bentuk yang teratur dan di lingkapi prasarana.

Tujuan :
Mengembangkan kota secara lebih terkontrol dan meningkatkan cara pengembangan kota dengan lebih adil dan bernilai sosial

Aturan-Aturan Konsolidasi Lahan Perkotaan meliputi :
1.        Pemetakan kembali secara wajib (compulsory reparcelation) atau disebut juga penyesuaian kembali, yaitu pengaturan bentuk dan luas (petak) yang disesuaikan dengan lokasi dan rencana lokal.
2.        Penjualan tanah bertahap (interim) secara wajib (compulsory interim purchase).
3.        Konsolidasi tanah pertanian dan kehutanan bagi pengembangan kota, dengan persetujuan pemilikinya untuk dijualdan digunakan bagi fungsi perkotaan.

KEUNTUNGAN KONSOLIDASI LAHAN DIPANDANG DARI SEGI SOSIAL DAN EKONOMI
1.        Segi Sosial
Konsolidasi Lahan dalam kota berguna sekali dalam menanggulangi kebutuhan akan perumahan serta dalam memberikan prasarana sosial ekonomi kepada penduduk kota secara lebih merata.
Keuntungan yang diperoleh :
a.    Pemilik tanah akan memperoleh kembali tanah berupa petak tanah yang bentuknya teratur dan dekat dengan prasarana lingkungan
b.    Konflik dalam penggunaan lahan dapat dihindari dengan tertibnya kualitas lingkungan
c.    Taraf kehidupan penduduk dapat ditingkatkan dengan mengatur pemukiman sehingga menjadi sehat dan tertib. Masalah tunawisma pun dapat ditanggulangi
d.    Beban pusat kota yang berlebihan dapat dikurangi karena tersediaanya prasarana sosial ekonomi yang memadai di sekitar permukiman
e.    Pengendalian pengembangan tanah (land development control) lebih mudah dilakukan
f.     Perkembangan perumahan liar dapat dicegah

2.        Segi Ekonomi
Keuntungan yang diperoleh :
a.    Meringankan pembiayaan pemerintah dalam pengembangan kota
b.    Usaha untuk tidak mengeluarkan biaya dalam mematangkan tanah secara khusus bagi pemilik tanah
c.    Memberikan kemungkinan kepada penduduk kota dari berbagai lapisan, untuk dapat membangun menurut kemampuan masing-masing
d.    Meningkatkan frekuensi kegiatan perekonomian rakyat, karena tersedianya jalan dan sarana perangkutan
e.    Memudahkan pemerintah melakukan investasi dan menarik investor
f.     Menghambat terjadinya spekulasi tanah

KEUNTUNGAN DAN KELEMAHAN KONSOLIDASI LAHAN
Keuntungan Konsolidasi Lahan, antara lain :
1.        Pemilik tanah asal, yang mendapat keuntungan karena konsolidasi lahan dan pengaturan pemetakan kembali dapat meningkatan harga lahan
2.        Pemerintah setempat, yang mendapat kontribusi dari sejumlah pemilik lahan untuk biaya konsolidasi lahan, dalam bentuk lahan atau uang
3.        Masyarakat umum, terutama perusahaan lahan dan bangunan karena mendapat kesempatan kerja. Masyarakat yang berpendapatan rendah mendapat untung jika diselenggarakan pembangunan rumah secara sosial (rumah murah)

Kelemahan Konsolidasi Lahan, antara lain :
1.        Sukar mencari tanah penggantian
2.        Dalam penjualan tanah secara bertahap yang diwajibkan, terdapat kesukaran dalam menentukan harga tanah untuk menyaring pembeli tanah dalam penjualan kepada umum
3.        Kawasan konsolidasi lahan harus dipilih sehingga bagi permukiman dapat dijamin penyediaan minimal bagi prasarana sosial ekonomi, dan luas kawasan proyek harus memungkinkan perkembangan yang sempurna dalam beberapa tahun saja
  
Pendekatan dalam Konsolidasi Lahan di Indonesia
1.        Beberapa tahap kegiatan dalam mengusahakan model konsolidasi lahan dapat diterapkan dan disesuaikan dengan kondisi di Indonesia, yaitu :
2.        Tahap pengenalan masalah perencanaan bagi kemungkinan penerapan konsolidasi lahan
3.        Tahap pemilihan wilayah kota untuk dapat menerapkan konsep konsolidasi dalam suatu uji coba. Wilayah yang dipilih harus representatif
4.        Tahap uji coba, dalam tahap ini diperlukan dukungan teknis berupa :
  • ·       Data tentang keadaan fisik wilayah
  • ·       Data tofografis
  • ·       Data dalam pola pemilihan tanah sekarang
  • ·       Data penggunaan tanah eksisting


5.        Tahap perencanaan dalam penerapan konsolidasi lahan di kota, serta penerapannya di kota yang memerlukannya

Beberapa hal penting dalam penerapan konsolidasi lahan untuk kawasan yang sedang berkembang, antara lain :
1.        Harus dibina suatu kesepakatan yang terkoordinasi dan sistematis antara pihak pemerintah kota, perusahaan serta masyarakat pemilik lahan
2.        Harus ada sinergi yang mantap dengan rencana umum kota
3.        Harus ada mekanisme perencanaan dan peraturan yang mantap dan bulat
4.        Pengawasan yang baik dari pemerintah kota di dalam perencanaan dan pengawasan

By Neo with No comments

0 comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

    • Popular
    • Categories
    • Archives